KONSEP DASAR PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
A. Hakikat
perkembangan
Istilah perkembangan atau
development dalam psikologi merupakan sebuah konsep yang cukup
kompleks.Didalamnya terkandung banyak di mensi.Oleh seba itu,untuk dapat
memahami konsep dasarperkembangan, perlu di pahami beberapa konsep lain yang
terkanung didalamnya,diantaranya:pertumbuhan,kematangan dan perubahan.
1.Perkembangan
Menurut Reni Akbar
Hawadi(2001)perkembangan secara luas menunjuk pada keseluruhan proses perubahan
dari potensi yang di miliki individu dan tampil dalam kwalitas kemampuan,sifat
dan ciri-ciri yang baru.Didalam istilah perkembangan juga tercakup konsep usia
yang di awali dari saat pembuahan dan berakhir dengan kematian.
Menurut
F.J.Monks,dkk;(2001)pengertian perkembangan menunjuk pada suatu proses ke arah
yang lebih sempurna dan tidak begitu saja dapat di ulang kembali.Perkembangan
menunjuk pada perubahan yang bersifat tetap dan tidak dapat di putar
kembali.Perkembangan juga dapat di artikan sebaga proses yang kekal dan tetap
yang menuju ke arah suatu organisasi pada tingkat integrasi yang lebih tinggi
berdasarkan pertumbuhan pemasakan ,dan belajar[1].
Demikian pula halnya dengan
kehidupan manusia yang bermula dari telur kemudia melaluigaris
pertumbuhan.Semuanya menurut garis perkembangan dengan segala variasinya
sendiri.[2]
Jadi dapat di simpulkan
bahwa,perkembangan adalah suatu proses yang dilalui oleh individu untuk
mengenmbangka potensinya sejak lahir sampai individu itu mengalami kematian
yang bersifat tetap dan kekel dan tidak dapat di ulang kembali.
2.Pertumbuhan
Menurut pandangan ahli biologi
istilah pertumbuhan di artikan sebagai suatu penambahan dalam ukuran
bentuk,berat atau ukuran dimensif tubuh dan bagian-bagiannya.Pertubuhan
berkaitan dengan perubahan kwantitatif yang menyangkut peningkatan ukuran dan
struktur biologis.Pertumbuhan adalah perubahan secara fisiologis sebagai hasil
dari proses pematangan fungsi-fungsi fisik yang berlansung secara normal pada
anak yang sehat dalam perjalanan waktu tertentu(Sunarto dan Ny.B.Agung
Hartono,1999:35).[3]
Jadi pertumbuhan yaitu perubahan
yang dialami oleh individu dalam bentuk ukuran,berat dari bagian atau organisme
sebagai suatu keseluruhan yang melaju pada suatu titik optimum dan kemudian
menurun menuju pada keruntuhannya
3.Kematangan
Istilah kematangan dalam bahasa
Inggris di sebut dengan maturation. Seperti pertumbuhan, kematangan juga
berasal dari istilah yang sering di gunakan dalam biologi yang menunjuk pada
kemasakan.Menurut Chaplin (2002),mengartikan kematangan sebagai
:1)perkembangan,proses mencapai kemasakan atau usia masak,2)proses
perkembagan,yang dianggap berasal dari keturunan,atau merupakan tingkah laku
khusus spesies.Menurut Davidoff (1988)menggunakan istilah kematangan untuk
menunjuk pada munculnya pola perilaku tertentu yang bergantung pada pertumbuhan
jasmani dan kesiapan susunan saraf.Kematangan mula-mula merupakan suatu hasil
dari pada adanya perubahan-perubahan tertentu dan penyesuaian struktur pada
diri individu,seperti adanya kematangan jaringan-jaringan tubuh,saraf dan
kelenjer-kelenjer yang di sebut kematangan biologis.Kematangan terjadi pula
pada aspek-aspek psikis yang meliputi keadaan berfikir,rasa kemauan dan
lain-lain.[4]
Jadi kematangan yaitu proses
perubahan pola pikir yang juga dipengaruhi oleh faktor keturunan.
4.Perubahan
Perkembangan mengandung
perubahan-perubahan, tetepi bukan berarti setiap perubahan bermakna
perkembangan.perubahan-perubahan itu tidak pula memperngaruhi proses
perkembangan seseorang dengan cara yang sama.Perubahan-perubahan dalam
perkembangan bertujuan untuk mementingkan orang menyesuaiakn diri dengan
lingkungan dimana ia hidup.Untu mencapai tujuan ini realisasi diri atau yang
biasanya disebut aktualisasi diri merupakan faktor yang sangat penting.Tujuan
ini dapat di anggap sebaga sutu dorongan untuk melekuken sesuatu yang
tepat,untuk menjadi manusia seperti yag di inginkan baik secara fisik maupun
psikis.
Secara garis besarnya
perubahan-perubahan yang terjadi dalam perkembangan dapat di bagi kedalam 4
bentuk:
a.perubahan
dalam ukuran besarnya
Perubahan-perubahan dalam bentuk dan
ukuran ini terlihat dalam pertumbuhan jasmani dan perkembangan mental
seseorang.
b. Perubahan
dalam proporsi
Pertumbuhan fisik tidaklah terbatas
pada perubahan-perubahan ukuran, tetapi juga pada proporsi.Anak bukanlah
sekedar manusia dewasa dalam bentuk kecil,melainkan keseluruhan tubuhnya
menunjukan proporsi-proporsi yang berbeda dengan orang dewasa.Hak ini terbukti
apabila tubuh seorang bayi di baningkan dengan tubuh oarang dewasa.kemudian
keika anak mencapai usia pubertas,baru proporsi-proporsi tubuhnya mulai
menyerupaim orang dewasa.
c. Hilangnya
bentuk atau ciri-ciri lama
Jenis perubahan ketiga yang terjadi
dalam perkembangan individu adalah hilangnya bentuk dan ciri-ciri tertentu.Diantara
ciri-ciri fisik terlihat secara berangur hilang kelenjar kanak-kanak yang
terletak di leher,kelenjar pineal pada otak.
d. Timbul atau
lahirnya bentuk atau ciri-ciri baru
B.Hukum Perkembangan
Dengan menghilangnya bentuk atau
ciri-ciri lama yang tidak berdaya guna lagi,timbullah ciri-ciri dan bentuk
perubahan fisik dan mental yang baru.Contohnya tumbuhnya gigi pertama dan kedud
yang terlihat jelas pada masa kanak-kanak memasuki masa remaja.[5]
Hukum perkembangan adalah prinsip-
prinsip yang mendasari perkembagan fisik maupun psikis individu.Diantara hukum
–hukum perkembagan yang sudah banyak di kenal dakam khazanah psikologi
perkembangan adalah sebagai berikut:
1.Hukum tempo
perkembagan, Sesusai dengan istilahnya tempo berarti waktu atau masa.Hukum
tempo perkembangan bermakna bahwa berlansungnya perkembangan individu yang satu
tidak sama cepat atau lambatnya dengan individu lain.[6]
Tahapan perkembangn berlansung
secara berurutan, terus menerus dalam tempo perkembangan yang relatif tetap
serta berlaku umum.Perbedaan waktu,mengenai cepat lambatnya suatu penahappan
perkembangan atau satu perembangan di jalani,menampilkan adanya perbedaan
individual.[7]
Jadi hukum tempo perkembangan yaitu
waktu atau masa tahapan perkembangan yang berlansung secara berurutan dalam
tempo perkembagan yang relatif tetap serta berlaku umum.
2.Hukum Irama
perkembangan
Disamping perkembangan itu mempunyai
tempo juga mempunyai irama masing-masing.Irama berarti variasi atau fluktuasi
naik turunnya kecepatan perkembangan individu.Hukum irama perkembangan
mengatakan bahwa berlansungnya perkembangan individu tidak dengan irama yang konstan tetapi
kadang-kadang dengan irama yang cepat lambat atau bahkan seperti berhenti dan
kemudian cepat sekali seperti di pacu.Contoh pada suatu saat, dalam
perkembangannya kecepatan belajar bahasa ana, di tunjukkan dengan banyaknya
kata-kata baru yang di kuasa.Akan tetapi, jika kemudian tidak ada kegiatan
belajar bahasa sama sekali anak akan ketinggalan dengan anak lain,tetapi
kmudian tampak giat lagi seperti di pacu untuk belajar dengan cepat sehinnga
melampaui anak yang lain.[8]
3.Hukum
Rekapitulasi
Hukum rekapitulasi berpendapat bahwa
perkembangan psikis individu merupakan pengulangan urutan tingkah laku dari
perkembanngan nenek moyang suatu bangsa.Berdasarkan hukum rekapitulasi ini
perkembangan individu dapat di golongkan beberapa fase atau masa yang dalam
bentuknya riilnya dapat kita lihatdari permainan mereka.Adapun perkembangan
fase itu adalah:
a.Masa berburu
dan menyamun(sampai dengan 8 tahun)
Ciri-ciri yang menonjol pada masa
ini adalah bahwa anak-anak dalam permainannya menunjukkan kesenangan menangkap
binatang,bermain dengan panh-panahan.
b.Masa
bertenak(8-10 tahun)
Masa ini di sebut juga masa
mengembala.Cara yang menonjol pada masa ini adalah anak senang sekali
memelihara binatang.
c.Masa bertani
atau bercocok tanam(10-12 tahun)
Ciri yang menonjol pada masa ini
adalah anak gemar memelihara tanam.
d.Masa
berdagang(12-14 tahun)
Ciri yang menonjol pada masa ini
adalah perhatian anak terutama tertuju kepada hal-hal yang mirip dengan
perdagangan.
e.Masa
industri(15 tahun ke atas)
Ciri yang menonjol pada masa ini
adalah anak gemar membuat permainannya
sendiri dengan bahan=bahan yang ada di sekelilingnya[9]
4.Hukum masa
peka
Masa peka adalah suatu masa ketika
fungsi-fungsi jiwa menonjolkan diri keluar,dan peka akan pengaruh ransangan
yang datang.[10]
Orang yang pertama kali menemukakan
masa peka dan kemudian Maaria Montes sori dari Italia.Menurutnya dalam
perkembanngan anak terapat sustu saat yang sangat tepat bagi suatu fungsiuntuk
dapat berkembang dengan baik sekali atau sangar sensitif dan sangat dengan
mudah untuk merespon stimulus yang datang pada dirinya. Pada masa ini anak
menpunyai kesiapan terbaik untuk melaksanakan tugas perkembangannya dalam
fungsi tertentu.Apabila masa peka ini telah di ketahui layanan pendidikan atau
bantuan lain dariorang dewasa akan mudah mencapai hasil yang maksimal.Misalnya
masa peka ntuk berjalan adalah pada tahun kedua;masa peka untuk mengingat atau
menghafal sesuatu dalah pada tahun ketiga dan keempat,masa pka untuk
menggambarkan sesuatu pada tahun kelima,masa peka untuk perkembangan ingatan
logis adalah pada tahun kedua belas dan ketiga belas.[11]
5.Hukum
Trotzalter(masa menentang)
Hukum trotzalter berpandangan bahwa
perkembangan individu itu tidak selalu berlansung dengan tenang dan
teratur,tetepi pada masa-masa tertentu terjad isuatu goncangan yang membawa
perubahan secara radikal.Masa mengalami guncangan semacam itu biasanya terjadi
pada dua kali periode.Periode pada guncangan yang pertama terjadi pada individu
berada pada usia 3-4 tahun.Periode guncangan kedua terjadi ketika individu
berada pada usia 14-17 tahun.Pada periode usia itu ana biasabya mengalami
perubahan mencolok dalam dirinya baik aspek fisik maupun psikis sehingga
menimbulkan reaksi emosional dan perilaku radikal.
Wujudnya nyata perilaku yang sering kali
di tunjukkan adalah adanya sikap mampu berdiri,mampu mengejakn sesuatu seacara
saendiri,dan merasa tidak terlalu perlu bantuan orang lain sehingga sering
kali timbul sikap menntang ketika ada
stimulus dari orang lain yang dirasa kurang sesuai.
Jadi dapat di simpulkan dimana pada
masa –masa ini individu mengalami
perubahan-perubahan yang mencolok dan
menentangyang menimbulkan reaksi reaksi emosional dan menentang.
6. Hukum Masa
eksploratif
Sesuai dengan istilahnya yaitu
eksploratif yang berarti penjelajahan,hukum masa eksploratif yang di pelopori
oleh seorang ahli dari Belanda yang bernama Langefeld yang berpandangan bahwa
perkembangan individu itu merupakan suatu proses yang berlansug sebagai
pejelajahan dan penemuan pada individu yang bersangkutan. Individu yang lahir
merpakan warga baru yang belum mengenal dunia sekelilingnya.Oleh karna itu dia
perlu mengenal dan meelajari segala sesuatu yabg ada di dunia seklilingnya pada saat kehadirannya.Untuk
dapat mengenali dunia sekelilingnya dia perlu melakukan penjelajahan agar
kemudian menemukan bermacam-macam kehidupan duniawi dan nilai-nili kemanusiaan.
Melali proses penjelajahan dan penemuan-penemuan dunianya itulah individu
mengalami perkembangannya.
7. Hukum
Pertahanan Diri
Maksudnya disini adalah suatu respon
dalam bentuk sikap atau perilaku individu yang di munculkan ketika dirinya
merasa mendapatkan stimulus yang tidak sesuai atau tidak
menyenangkan.Pertahanan diri ini ada pada setiap individu.Bentuk pertahana diri
ini berbeda-beda antara individu satu dengan yang lainnya.
a.Hukum
perkembangan diri
Hukum ini berpandangan bahwa
sesungguhnya setiap individu memeiliki dorongan alamiah untuk mengembangkan
potensi yang di milikinya.Keberhasilan individu dalam mempertahankan diri
memerlukan usaha aktif dan kreatif.Sifat kreatif ini menimbulkan berfungsinya
dorongan untuk menembangkan diri berupa kegitan untuk mengembangkan
potensi-potensi yangdimilikinya.Dorongan untuk mengembangkan diri wujudnya
berlainan antara individu satu dengan yang lainnya.Misalnya pada remaja ada
rasa ingin sellu bersaing dengan orang lain,perasaan kurang puas terhadap hasil
yang telah di capai,keingina untuk mengetahui segala sesutu,semua ini merupakan
dorongan untuk mengembangkan diri.[12]
C.Fase-fase
perkembangan
Fase perkembangan maksudnya adalah
penahappan atau periodesasi rentang kehidupan manusia yang di tandai oleh
ciri=ciri atau pola tingkah laku tertentu.Meskipun masing-masing anak
mempunnyai masa yang berlainan satu sama
lain,apabila di pandang secara umum terdapat tanda-tanda atau ciri-ciri yang hampir sama antara anak yang satu dengan
yang lainnya.Atas dasar kesamaan-kesamaan dalam sutu periode inilah maka para
ahli mengadakan fase-fase perkmbangan anak.Secara garis besarnya terdapat empat
dasar pembagian fase-fase perkembangan ini yaitu
1.fase perkembangan ciri-ciri biologis ,
2.konsep
didaktis
3.perkembangan
ciri-ciri psikologis
4.konsep tugas
perkembangan.
Berikut akan dikemukakan pendapat
beberapa ahli tentang keempat pembagian dasar fase perkembangan tersebut.Kemudian
sebagai bahan pernbandinga akan dikemukakan fase-fase perkembangan menurut
konsep islam.
Periodesasi perkembangan berdasarkan
ciri-ciri bilogis
Titik berat pembagian fase-fase
perkembangan ini didasarkan kepada gejal-gejal perubahan fisik anak atau di
dasarkan atau proses biologis tertentu.Periodesasi perkembangan seperti ini dia
nataranya di kemukakan oleh:
Aristoteles ia
membagi fase perkembangan manusia sejak lahir sampai usia 21 tahun kedalam tiga
masa,dimana setip fase meliputi masa tujuh tahun yaitu pertama fase anak kecil
atau masa bermain (0-7 tahun) yang di akhiri dengan tanggal(pergantian)gigi.Kedua
fase anak sekolah atau masa belajar(7-14 tahun) yang di mulai dengan tumbuhnya
gigi baru sampai timbulnya gejalan berfungsinyakelenjer-klenjer kelamin.Ketiga
fase remaja (pubertas)atau masa peralihan dari anak-anak menjadi dewasa(14-21
tahun) yang di mulai dari mulai bekerjanya kelenjer-kelenjer ke;amin sampai
akan memasuki asa dewasa.
Menurut Maria montessori,pembagian
fase-fase perkembangan anak mempunyai arti biologis,sebab perkembangan itu
adalah melaksanakan kodrat alam dengan asas pokok, yaitu asasa kebutuhan
vital(masapeka)dan asas kessibukan sendiri.Fase-fase perkembangan itu adalah:
Periode
l,umr 0-7 tahun,yaitu periode penangkapandan pengenalan dunia luar dengan
pancaindra.
1.Periode
II,umur 7-12 tahun,yaitu periode abstrak,dimana anak-anak mulai menilai
perbuatan manusia atas dasar baik buruk dan mulai timbulnya insan kamil.
2.Periode
III,umur 12-18 tahun,yaitu periode penemuan diri dan kepekaan sosial.
3.Periode IV,umur 18 ke atas,yaitu periode
pendidikan perguruan tinggi.
Fase perkembangan berdasarkan konsep didaktif
perkembangan berdasarkan konsep didaktif
Dasar
yang digunakan untuk menentuka pembagian fase-fae perkembangan adalah materi
dan cara bagaimana mendidik anak pada masa-masa tertentu.Pembagian ini antara
lain diberikan oleh Johann amoscomenius,seorang ahli didik di Moravia.Ia membag
fase-fase perkembangan berdasarkan tingkat sekolah yang sesu dengan tingkat
usia.Pembagian faseperkembangan tersebut adalah:
1. 0-6 tahun =sekolah ibu merupakan masa
mengembangkan alat-alat indra dan memperoleh pengetahuan dasar di bawah asuahan
ibunya di lingkiungan rumah tangga.
2. 6-12 tahu n=sekolah bahasa ibu merupakan masa anak mengembangkan daya
ingatnya di bawah pendidikan sekolah rendah.ada masa ini ,mulai di ajarkan
bahasa ibu(vernacula)
3. 12-18=sekolah bahasa laitn, merupakan masa mengembangkan daya pikirnya dibawah pendidikan
sekolah menengah(gymasium.)pada masa inimulai diajarkan bahasa latin sebagai
bahasa asing
4.18-24=sekolah tinggi dan pengembaraan, merupakan masa mengembangkan
kemauannya dalam memilih suatu lapangan hidup yang berlansung dibawah perguruan
tinggi.
Periodesasi perkembangan berdasarkan
ciri-ciri psikologis
Periodesasi
ini didasarkan atas ciri-ciri kejiwaan yang mennjol, yang menandai masa dalam
periode tersebut.Yang periode ini dikemukakan oleh,Oswald kroch membagi fase
menjadi 3 yaitu:
1.Fase anak awal: umur 0-3 tahun.Pada
ahkhir fase ini terjadi trozt pertama,yang ditandai dengan anak-anak serba
membantahi dan menentang orang lain.Hal ini disebakan mulai munculnya kesadaran
akan kemampuannya untuk berkemauan,sehingga ingin menguji kemauannya itu
2. Fase keserasian sekolah:umur 3-13
tahun.Pada akhir masa ini timbul sifat trozt kedua dia0mana anak-anak mulai
membantah lagi suka menentang kepada orang lain,terutama terhadap orang
tua.Sifat ini sebenarnya gejala biasa sebagai akibat kesadaran fisiknya,sifat
berfikir yang dirasa lebih maju daripada orang lain,keyakinannya dianggap benar
dan sebagainya,tetapi dirasakan sebagai leguncangan
3. Fase kematangan:umur 13-21
tahun,yaitu mulai setelah berakhirnya gejala-gejala trozt kedua.Anak mulai
menyadari kekurangan-kekurangan dan kelebihannya yang dihadapi dengan sikap
yang sewajarnya.Ia mulai dapat menghargai pendapat orang lan,dapat memberikan
toleransi terhadap keyakinan orang lain,karna menyadari orang lain mempunyai
hak yang samamasa inilah yang merupakan masa terbentuknya kepribadian menuju
kemantapan.
Periodesasi
perkembangan berdasarkan konsep tugas perkembangan
Tugasperkembagan adalah berbagai
ciri perkembangan yang diharapkan timbul dan dimiliki seorang anak pada setiap
masa dalam periode perkembangan.Periodesasi seperti ini diantaranya dikemukakan
oleh Robert J.Hafighourst yaitu:
1. Masa bayi dan
kanak-kanak (invacy and early chilhood umur 0-6 tahun.
2. Masa sekolah
atau pertengahan kanak-kanak(midle chilhood: umur 6-12 tahun.
3. Masa remaj
adoles cence:umur 12-18 tahun
4. Masa awal
dewasa(early adulthood:umur18-30 tahun
5. Masadewasa
pertengahan(midle age;umur 30-50 tahun
6. Masa tua (later maturity:50 tahun keatas.
Periodesasi
perkembangan menurut konsep islam
Periodesasi perkembangan individu
secara garis besar dibedakan atas 3 fase yaitu:
1.
Periode pra
konsepsi, yaitu perkembangan manusia sebelum masa pembuaha sperma dan ovum
2.
Periode pra
natal yaitu, periode perkembangan manusia yang di mulai dari pembuahan sperma
dan ovum sampai masa kelahiran
3.
Periode
kelahiran sampi meninggal dunia.
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Hakikat perkembangan dibedakan atas 4 macam, yaitu
perkembangan,pertumbuhan,kematangan,perubahan.Hukum perkembangan di bagi atas
beberapa bagian yaitu: hukum tempom perkembangan,hukum irama,hukum masa
peka,hukum tratzel,hukum masa eksploratif,hukum pertahanan diri,dan hukum
perkembanngan diri.
Sedangkan fase perkembangan juga terdri dari empat macam
yaitu: perkembangan ciri-ciri biologis,fase konsep didaktif,fase perkembangan
ciri-ciri psikologis dan fasekonsep tugasperkembangan.
B.SARAN
Dalam penulisan makalah ini mersa
sangat banyak sekali kekurangan.Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan
masukan dan saran yang membangun dari pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
Ali,mohamma dan mohammad Aasrori,Psikologi remaja,Jakarta:PT Bumi
Aksara,2005
Desmita,Psikologi perkembangan peserta didik,Bandung:PT
RemajaRosdakarya,2009
Fatimah,Enung,Psikologi Perkembangan,Bandung:Pustaka
Setia,2006
Rochmah,yuliani,Psikolgi perkembangan,Yogyakarta:Teras.2005
Soejanto,agoes,Psikologi perkembangan,Jakarta:PT
Asdimahsatya,2005
PENGANTAR KATA
Penulis ucapkan puji syukur kahadirat Allah SWT yang telah
memberikan petunjuk dan kemudahan untuk penulis dalam menyusun tugas makalah ini.
Penyusunan makalah ini dirangkum di
dalam berbagai sumber. Materi yang di bahas dalam makalah ini yaitu konsep
dasar perkembangan peserta didik.
Penulis sangat
berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi teman-teman semua khususnya penulis sendiri. Penulis ucapkan terima kasih kepada
orangtua keluarga dan
dosen yang telah memberi pengarahan dalam penyusunan tugas makalah ini, penulis mengharapkan kritik dan saran dari
teman-teman semua demi kesempurnaan tugas ini.
Batusangkar, 01 Maret
2012
Penulis
[1]Desmita,Perkembangan Peserta Didik,(Bandung: PT Remaja
Rosdakarya,2009)hal:8
[2]Agoes Soejanto,Psikolgi Perkembangan,(Jakarta:PT Asdi Mahasatya,2005)ha:l233
[3] Elfi Yuliani Rochmah,Psikolgi Perkembangan,(yogyakarta:Teras,2005)hal:24
[4] Ibid,hal 11-12
[5] Ibid hal 13-15
[6] Muhammad Ali,Muhammad Asrori,Psikologi Remaja(Jakarta:PT Bumi Aksara,2005)Hal:12
[7] Enong Fatimah,psikologi perkembangan(Bandung:Pustaka Setia Bandung,2006) hal:165
[8] Opcit hal 12
[10] Opcit hal17
[12] Ibid hal 15-16
0 komentar:
Posting Komentar