Pengertian
Media Pembelajaran
JULY 06,
2009 ANWAR NO COMMENTS
Oleh : Wijaya
Kusumah
Kata media berasal dari kata medium
yang secara harfiah artinya perantara atau pengantar. Banyak pakar tentang
media pembelajaran yang memberikan batasan tentang pengertian media. Menurut
EACT yang dikutip oleh Rohani (1997 : 2) “media adalah segala bentuk yang dipergunakan
untuk proses penyaluran informasi”. Sedangkan pengertian media menurut Djamarah
(1995 : 136) adalah “media adalah alat bantu apa saja yang dapat dijadikan
sebagai penyalur pesan guna mencapai Tujuan pembelajaran”.
Media
Pembelajaran
Oleh : Akhmad
Sudrajat
Media berasal dari bahasa latin
merupakan bentuk jamak dari “Medium” yang secara harfiah berarti “Perantara”
atau “Pengantar” yaitu perantara atau pengantar sumber pesan dengan penerima
pesan. Beberapa ahli memberikan definisi tentang media pembelajaran. Schramm
(1977) mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah teknologi pembawa pesan
yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran.
Selanjutnya
ditegaskan oleh Purnamawati dan Eldarni (2001 : 4) yaitu :
“media adalah
segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke
penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa
sedemikian rupa sehingga terjadi proses belajar”.
a. Jenis –
jenis Media pembelajaran
Banyak sekali
jenis media yang sudah dikenal dan digunakan dalam penyampaian informasi dan
pesan – pesan pembelajaran. Setiap jenis atau bagian dapat pula dikelompokkan
sesuai dengan karakteristik dan sifat – sifat media tersebut. Sampai saat ini
belum ada kesepakatan yang baku dalam mengelompokkan media. Jadi banyak tenaga
ahli mengelompokkan atau membuat klasifikasi media akan tergantung dari sudut
mana mereka memandang dan menilai media tersebut.
Penggolongan
media pembelajaran menurut Gerlach dan Ely yang dikutip oleh Rohani (1997 : 16)
yaitu :
1. Gambar
diam, baik dalam bentuk teks, bulletin, papan display, slide, film strip, atau
overhead proyektor.
2. Gambar
gerak, baik hitam putih, berwarna, baik yang bersuara maupun yang tidak
bersuara.
3. Rekaman
bersuara baik dalam kaset maupun piringan hitam.
4. Televisi
5. Benda –
benda hidup, simulasi maupun model.
6.
Instruksional berprograma ataupun CAI (Computer Assisten Instruction).
Penggolongan
media yang lain, jika dilihat dari berbagai sudut pandang adalah sebagai
berikut :
1. Dilihat
dari jenisnya media dapat digolongkan menjadi media Audio, media Visual dan
media Audio Visual.
2. Dilihat
dari daya liputnya media dapat digolongkan menjadi media dengan daya liput luas
dan serentak, media dengan daya liput yang terbatas dengan ruang dan tempat dan
media pengajaran individual.
3. Dilihat
dari bahan pembuatannya media dapat digolongkan menjadi media sederhana (murah
dan mudah memperolehnya) dan media komplek.
4. Dilihat
dari bentuknya media dapat digolongkan menjadi media grafis (dua dimensi),
media tiga dimensi, dan media elektronik.
b. Manfaat
media pembelajaran
Media
pembelajaran sebagai alat bantu dalam proses belajar dan pembelajaran adalah
suatu kenyataan yang tidak bisa kita pungkiri keberadaannya. Karena memang
gurulah yang menghendaki untuk memudahkan tugasnya dalam menyampaikan pesan –
pesan atau materi pembelajaran kepada siswanya. Guru sadar bahwa tanpa bantuan
media, maka materi pembelajaran sukar untuk dicerna dan dipahami oleh siswa,
terutama materi pembelajaran yang rumit dan komplek.
Setiap materi
pembelajaran mempunyai tingkat kesukaran yang bervariasi. Pada satu sisi ada
bahan pembelajaran yang tidak memerlukan media pembelajaran, tetapi dilain sisi
ada bahan pembelajaran yang memerlukan media pembelajaran. Materi pembelajaran
yang mempunyai tingkat kesukaran tinggi tentu sukar dipahami oleh siswa,
apalagi oleh siswa yang kurang menyukai materi pembelajaran yang disampaikan.
Secara umum
manfaat media pembelajaran menurut Harjanto (1997 : 245) adalah :
1)
Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu verbalistis ( tahu kata –
katanya, tetapi tidak tahu maksudnya)
2) Mengatasi
keterbatasan ruang, waktu dan daya indera.
3) Dengan
menggunakan media pembelajaran yang tepat dan bervariasi dapat diatasi sikap
pasif siswa.
4) Dapat
menimbulkan persepsi yang sama terhadap suatu masalah.
Selanjutnya
menurut Purnamawati dan Eldarni (2001 : 4) yaitu :
1) Membuat
konkrit konsep yang abstrak, misalnya untuk menjelaskan peredaran darah.
2) Membawa
obyek yang berbahaya atau sukar didapat di dalam lingkungan belajar.
3)
Manampilkan obyek yang terlalu besar, misalnya pasar, candi.
4)
Menampilkan obyek yang tidak dapat diamati dengan mata telanjang.
5)
Memperlihatkan gerakan yang terlalu cepat.
6)
Memungkinkan siswa dapat berinteraksi langsung dengan lingkungannya.
7)
Membangkitkan motivasi belajar
Memberi kesan perhatian individu untuk seluruh
anggota kelompok belajar.
9) Menyajikan
informasi belajar secara konsisten dan dapat diulang maupun disimpan menurut
kebutuhan.
10)
Menyajikan informasi belajar secara serempak (mengatasi waktu dan ruang)
11)
Mengontrol arah maupun kecepatan belajar siswa.
c. Prinsip –
prinsip memilih media pembelajaran
Setiap media
pembelajaran memiliki keunggulan masing – masing, maka dari itulah guru
diharapkan dapat memilih media yang sesuai dengan kebutuhan atau tujuan
pembelajaran. Dengan harapan bahwa penggunaan media akan mempercepat dan
mempermudah pencapaian tujuan pembelajaran.
Ada beberapa
prinsip yang perlu diperhatikan dalam pemilihan media pembelajaran, yaitu :
1) Harus
adanya kejelasan tentang maksud dan tujuan pemilihan media pembelajaran. Apakah
pemilihan media itu untuk pembelajaran, untuk informasi yang bersifat umum,
ataukah sekedar hiburan saja mengisi waktu kosong. Lebih khusus lagi, apakah
untuk pembelajaran kelompok atau individu, apakah sasarannya siswa TK, SD,
SLTP, SMU, atau siswa pada Sekolah Dasar Luar Biasa, masyarakat pedesaan
ataukah masyarakat perkotaan. Dapat pula tujuan tersebut akan menyangkut
perbedaan warna, gerak atau suara. Misalnya proses kimia (farmasi), atau
pembelajaran pembedahan (kedokteran).
2)
Karakteristik Media Pembelajaran. Setiap media pembelajaran mempunyai
karakteristik tertentu, baik dilihat dari keunggulannya, cara pembuatan maupun
cara penggunaannya. Memahami karakteristik media pembelajaran merupakan
kemampuan dasar yang harus dimiliki guru dalam kaitannya pemilihan media
pembelajaran. Disamping itu memberikan kemungkinan pada guru untuk menggunakan
berbagai media pembelajaran secara bervariasi
3) Alternatif
Pilihan, yaitu adanya sejumlah media yang dapat dibandingkan atau
dikompetisikan. Dengan demikian guru bisa menentukan pilihan media pembelajaran
mana yang akan dipilih, jika terdapat beberapa media yang dapat dibandingkan.
Selain yang
telah penulis sampaikan di atas, prinsip pemilihan media pembelajaran menurut
Harjanto (1997 : 238) yaitu:
Tujuan,
Keterpaduan (validitas),Keadaan peserta didik, Ketersediaan,Mutu teknis, Biaya
Selanjutnya
yang perlu kita ingat bersama bahwa tidak ada satu mediapun yang sifatnya bisa
menjelaskan semua permasalahan atau materi pembelajaran secara tuntas.