Naskah Haji Dan Ka'bah
Teks Naskah Haji Koleksi Museum Aceh.
Dalam naskah ini diungkapkan tatacara san syarat Haji dan Umrah. Selain itu juga terlihat gambar segi empat yang dimaksud oleh pengarang (atau penyalin) yang dimaksud adalah Ka'bah. Ka'bah memiliki 4 rukun (sudut jamaah). Rukun yang dimaksudkan disini adalah rukun yang arti harfiahnya “Sudut atau Pojok”. Dalam pengertian itulah keempat sudut Ka’bah diberi nama Rukun Aswad, Rukun Iraqi, Rukun Syami dan Rukun Yamani
Rukun Yamani dan Rukun Aswad.(Sudut Aswad)
disebut juga “Dua rukun Yamani” karena kedua rukun ini menghadap ke arah negeri Yaman. Rukun Aswad lebih dikenal dengan Hajar Aswad atau Batu Hitam. Rukun ini dipandang sebagai rukun yang paling penting dan lebih dimuliakan disisi Allah SWT, karena memiliki nilai sangat istimewa. Para jema’ah haji biasanya mencium dan mengusap Hajar Aswad. Berdasarkan sabda Rasulullah SAW.
“Ma’atitu ‘alaihi Qaththun illaa wa jibrillu Qaimun indahu yastaqkfiru liman yastalimuhu”
“saya tidak pernah mendatanginya melainkan jibril berdiri di sisinya,
minta ampunkan setiap orang yang mengecupnya”
Rukun ini memiliki 4 empat keutamaan, yaitu
Rukun ini dibagun persis diatas rukun aslinya atau diatas pondasi yang dibangun kembali oleh nabi Ibrahim AS.
Tempat diletakkannya batu Hajar Aswad.
Tempat untuk memulai dan mengakhiri ibadah Tawaf
Merupakan salah satu tempat berdo’a yang paling mustazab.
Rukun Iraqi dan Rukun Syami
disebut juga “Dua Rukun Syamiani” karena keduanya mengarah ke negeri Syam yang sekarang meliputi semua negara yang terletak dipantai timur Laut Tengah, seperti Yordania, Palestina, Suriah dan Lebanon.
0 komentar:
Posting Komentar