PERBAHASAN HURUF TA’RIF (HURUF YANG MEMA’RIFATKAN)
DEFISINI :
Huruf ta’rif adalah alif lam yang berfungsi mema’rifahkan suatu kalimat. Manakala menurut Imam Sibaweh :
Huruf ta’rifnya adalah lam saja, sedangkan hamzahnya merupakan hamzah washol dan huruf ziyadah untuk menolong mengucapkan huruf yang mati. Contoh : Lafaz اَلْمَنَطُ .
PEMBAHAGIAN أَلْ TA’RIF
Pembahagian maknanya ALTa’rif yaitu :
1- AL lil Ahdiyyah
Ada tiga pembahagian Alif Lam Lil Ahdi :
a. Alif Lam Lil Ahdi Dzihni
Yaitu apabila kalimah yang diikuti oleh alif lam itu telah ada dalam benak @ pengetahuan seseorang tanpa harus diungkapkannya.
Seperti :إِذ هُمَا فِي الْغَارِ (Ketika keduanya berada di gua itu). Maksudnya semua sedia maklum dan tahu, bahawa gua yang dimasuki dua orang itu (Rasulullah dan Abu Bakar) adalah Gua Tsur.
b. Alif Lam Lil Ahdi Dzikri
Yaitu kalimah yang kemasukkan AL sudah disebutkan ucapan itu sebelumnya.
Seperti : جَاءَنِي رَجُلٌ فَأَكْرَمْتُ الرَّجُلَ (Aku telah bertemu dengan seorang lelaki maka aku memuliakan orang itu) .
c. Alif Lam Lil Ahdi Khudhuri
Yaitu apabila kalimah yang kemasukkan AL perkaranya itu hadir (ada).
Seperti : أَكْرَمْتَ الرَّجُلَ (Aku memuliakan lelaki (yang hadir ) itu ).
اَلْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِيْنَكُمْ (Pada hari ini (hari Arofah) telah aku sempurnakan bagimu agama kamu)
2. Al-Jinsiyyah
Yang terbahagi dua pembahagian yaitu : al-Istighroqiyyah dan al-Haqiqoh
a. Al-Istighroqiyyah
Al-Istigroqiyyah ini terbahagi kepada dua bahagian pertama Istighroqil Jinsi, dan kedua Istighroqil Afrod.
Pertama : Istighroqil Jinsi
Yaitu alif lam al-Istighroqil jinsi adalah tanda alif Lam pada istighraqiyyah tersebut layak didatangkan lafaz kullun (كُلٌّ ) pada kalimah yang didatangkan dengan alif Lam tersebut yaitu Al-Hamdu (segala puji itu) maka tamsilkan contoh yang lain agar kita jelas yaitu خُلِقَ الإِنْسَانُ ضَعِيْفًا (setiap individu manusia itu diciptakan dalam keadaan lemah), maka diketegorikan ia istighraq afrad jinsiy (mencakup individu jenis). Dalam erti kata yang lain (dijadikan setiap individu manusia itu hal keadaan lemah).
Kedua : Istighroqil Afrod
Yaitu apabila tempatnya AL boleh ditempatkan lafaz (كُلٌّ ) secara Majaz. Istighroqil ini mencakupi individu khusus.
Seperti : أَنْتَ الرَّجُلُ عِلمًا (kamu seorang lelaki yang sempurna ilmunya) . (diucapkan كُلُّ الرَّجُلُ ).
b. Al-Haqiqoh
Untuk mengistiqhroqil pada haqiqat suatu perkara yang hadir didalam hati tanpa memandang pada masing-masing individu (afrod) , dan lafaz yang dimasuki AL sama maknanya dengan alam jinis .
Seperti contoh : الرَّجُلُ خَيْرُ مِنَ المَرْأَةِ (Haqiqot seorang laki-laki itu lebih baik dibanding perempuan).
0 komentar:
Posting Komentar