Kisah Orang yang Hidup Tanpa Uang Sudah 12 Tahun
Sumber: Kisah Orang yang Hidup Tanpa Uang Sudah 12 Tahun - Yafi Blog http://yafi20.blogspot.com/2012/05/kisah-orang-yang-hidup-tanpa-uang-sudah.html#ixzz1v61PWsuQ
Kala itu dunia baru memasuki abad
millenium. Tepatnya di tahun 2000, terjadi krisis ekonomi di Amerika
Serikat. Daniel Suelo (lahir tahun 1961) melihat kekalutan yang melanda
di lingkungan sekitarnya.
Siapa yang bisa hidup tanpa uang? Tak heran, banyak orang yang mendadak depresi akibat kesulitan yang melanda Amerika.
Namun,
Suelo tiba-tiba mengambil keputusan ajaib. Ia meninggalkan uang
terakhirnya, US $ 30 dalam kotak telepon umum. Lalu berjalan menuju
padang gurun Moab di Utah.
Dalam
benaknya hanya ada satu tekad: hidup mengembara tanpa uang sepeser pun.
Kawan-kawannya yang mengetahui niat Suelo menganggapnya sudah gila.
Berbeda
dengan pikiran Suelo saat itu. Menurutnya, dunia kapitalis ini membuat
masyarakatnya bersifat konsumerisme. Sehingga di zaman modern ini, dunia
kita dipenuhi oleh orang - orang yang tamak dan serakah.
Suelo
sendiri mengatakan bahwa sebenarnya gaya hidup masyarakat Amerika sudah
menjadi gaya hidup yang konsumerisme. Dan jika semua orang hidup dengan
gaya hidup seperti itu, maka dunia akan benar – benar runtuh. Pemikiran
seperti itulah membuatnya memutuskan untuk meninggalkan duniawi.
Pengembaraannya
di padang gurun Moab, akhirnya membawa Suelo ke sebuah gua di tepi
tebing di Taman Nasional Arches, Utah. Ia kemudian membangun rumahnya di
dalam gua yang berdimensi 200 m x 50 m itu.
Di dalam gua tersebut, Suelo membuat tempat tidur dari batu, berburu, mengais makanan, minum dari mata air, dan mandi di sungai.
Setiap
pendaki yang singgah disambut untuk tinggal bersamanya. Di sana, Suelo
berbagi 'rumah', buku-bukunya dan bunga liar serta bibit kaktus yang dia
makan dengan para pendaki yang singgah.
Tak terasa, Suelo telah tinggal di sana selama 12 tahun.
Kehidupannya di alam terbuka ternyata mengilhami orang lain. Salah satunya adalah Mark Sundeen, sahabat Suelo.
Dulu,
Sundeen menganggap Suelo sudah gila saat memutuskan untuk tinggal di
gua. Namun, setelah Sundeen mengalami kejatuhan ekonomi pada tahun 2008,
ia mulai mempertimbangkan gaya hidup Suelo.
Akhirnya,
Sundeen pun bertekad untuk mengikuti jejak Suelo. Sundeen mengikuti
Suelo, dan sejak itu, Sundeen mulai menulis sebuah buku mengenai
kehidupan Suelo. Buku biografi gaya hidup Mark Suelo yang ditulis oleh
Mark Sundeen berjudul "The Man Who Quit Money".
Sundeen
menuliskan bahwa Suelo pada awalnya hidup dengan cara berburu makanan
sendiri dan bergantung pada kemurahan hati orang lain. Ia tidak usah
membayar pajak, bahkan Suelo pun tidak menerima bantuan dari pemerintah.
Dalam
bukunya, Sunden menulis kata-kata Suelo, "Filosofi saya adalah dengan
menggunakan apa yang diberikan dengan kemurahan hati atau yang sudah
dibuang oleh orang lain."
Suelo
menambahkan bahwa di dunia kapitalis Amerika sekarang, masyarakat
Amerika dirancang sedemikian rupa agar tergantung pada uang. Mereka
dipaksa untuk memiliki uang dan menjadi bagian dari dunia kapitalis.
Hidup di luar dari itu adalah ilegal.
Berbekal
pemikiran dan filosofi tersebut, Suelo tidak hanya meninggalkan uang
saja, tapi juga SIM dan paspornya. Suelo juga mengubah namanya dari
Shellabarger menjadi Suelo. Suelo adalah bahasa Spanyol yang berarti
`soil` atau tanah.
0 komentar:
Posting Komentar