Adams' Journal

Pengenalan Tentang Aplikasi yang Cocok untuk Media Pembelajaran dan Coretan Lainnya.

Find Out More Purchase Theme

Our Services

Lovely Design

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Praesent feugiat tellus eget libero pretium, sollicitudin feugiat libero.

Read More

Great Concept

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Praesent feugiat tellus eget libero pretium, sollicitudin feugiat libero.

Read More

Development

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Praesent feugiat tellus eget libero pretium, sollicitudin feugiat libero.

Read More

User Friendly

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Praesent feugiat tellus eget libero pretium, sollicitudin feugiat libero.

Read More

Recent Work

Sabtu, 03 Maret 2012

TEORI TEORI MOTIVASI

TEORI TEORI MOTIVASI


TEORI TEORI MOTIVASI

         Motivasi merupakan satu penggerak dari dalam hati seseorang untuk melakukan atau mencapai sesuatu tujuan. Motivasi juga bisa dikatakan sebagai rencana atau keinginan untuk menuju kesuksesan dan menghindari kegagalan hidup. Dengan kata lain motivasi adalah sebuah proses untuk tercapainya suatu tujuan. Seseorang yang mempunyai motivasi berarti ia telah mempunyai kekuatan untuk memperoleh kesuksesan dalam kehidupan..
Motivasi dapat berupa motivasi intrinsic dan ekstrinsic. Motivasi yang bersifat intinsik adalah manakala sifat pekerjaan itu sendiri yang membuat seorang termotivasi, orang tersebut mendapat kepuasan dengan melakukan pekerjaan tersebut bukan karena rangsangan lain seperti status ataupun uang atau bisa juga dikatakan seorang melakukan hobbynya. Sedangkan motivasi ekstrinsik adalah manakala elemen elemen diluar pekerjaan yang melekat di pekerjaan tersebut menjadi faktor utama yang membuat seorang termotivasi seperti status ataupun kompensasi.
Banyak teori motivasi yang dikemukakan oleh para ahli yang dimaksudkan untuk memberikan uraian yang menuju pada apa sebenarnya manusia dan manusia akan dapat menjadi seperti apa. Landy dan Becker membuat pengelompokan pendekatan teori motivasi ini menjadi 5 kategori yaitu teori kebutuhan,teori penguatan,teori keadilan,teori harapan,teori penetapan sasaran.

A. TEORI MOTIVASI ABRAHAM MASLOW (1943-1970)

Abraham Maslow (1943;1970) mengemukakan bahwa pada dasarnya semua manusia memiliki kebutuhan pokok. Ia menunjukkannya dalam 5 tingkatan yang berbentuk piramid, orang memulai dorongan dari tingkatan terbawah. Lima tingkat kebutuhan itu dikenal dengan sebutan Hirarki Kebutuhan Maslow, dimulai dari kebutuhan biologis dasar sampai motif psikologis yang lebih kompleks; yang hanya akan penting setelah kebutuhan dasar terpenuhi. Kebutuhan pada suatu peringkat paling tidak harus terpenuhi sebagian sebelum kebutuhan pada peringkat berikutnya menjadi penentu tindakan yang penting.
 







• Kebutuhan fisiologis (rasa lapar, rasa haus, dan sebagainya)
• Kebutuhan rasa aman (merasa aman dan terlindung, jauh dari bahaya)
• Kebutuhan akan rasa cinta dan rasa memiliki (berafiliasi dengan orang lain, diterima, memiliki)
• Kebutuhan akan penghargaan (berprestasi, berkompetensi, dan mendapatkan dukungan serta pengakuan)
• Kebutuhan aktualisasi diri (kebutuhan kognitif: mengetahui, memahami, dan menjelajahi; kebutuhan estetik: keserasian, keteraturan, dan keindahan; kebutuhan aktualisasi diri: mendapatkan kepuasan diri dan menyadari potensinya)
Bila makanan dan rasa aman sulit diperoleh, pemenuhan kebutuhan tersebut akan mendominasi tindakan seseorang dan motif-motif yang lebih tinggi akan menjadi kurang signifikan. Orang hanya akan mempunyai waktu dan energi untuk menekuni minat estetika dan intelektual, jika kebutuhan dasarnya sudah dapat dipenuhi dengan mudah. Karya seni dan karya ilmiah tidak akan tumbuh subur dalam masyarakat yang anggotanya masih harus bersusah payah mencari makan, perlindungan, dan rasa aman.

B. TEORI MOTIVASI HERZBERG (1966)
Menurut Herzberg (1966), ada dua jenis faktor yang mendorong seseorang untuk berusaha mencapai kepuasan dan menjauhkan diri dari ketidakpuasan. Dua faktor itu disebutnya faktorhigiene (faktor ekstrinsik) dan faktor motivator (faktor intrinsik). Faktor higiene memotivasi seseorang untuk keluar dari ketidakpuasan, termasuk didalamnya adalah hubungan antar manusia, imbalan, kondisi lingkungan, dan sebagainya (faktor ekstrinsik), sedangkan faktor motivator memotivasi seseorang untuk berusaha mencapai kepuasan, yang termasuk didalamnya adalah achievement, pengakuan, kemajuan tingkat kehidupan, dsb (faktor intrinsik).

C. TEORI MOTIVASI DOUGLAS McGREGOR
Mengemukakan dua pandangan manusia yaitu teori X (negative) dan teori y (positif), Menurut teori x empat pengandaian yag dipegang manajer
a.       karyawan secara inheren tertanam dalam dirinya tidak menyukai kerja
b.      karyawan tidak menyukai kerja mereka harus diawasi atau diancam dengan hukuman untuk mencapai tujuan.
c.       Karyawan akan menghindari tanggung jawab.
d.      Kebanyakan karyawan menaruh keamanan diatas semua factor yang dikaitkan dengan kerja.

Kontras dengan pandangan negative ini mengenai kodrat manusia ada empat teori Y :
  1. karyawan dapat memandang kerjasama dengan sewajarnya seperti istirahat dan bermain.
  2. Orang akan menjalankan pengarahan diri dan pengawasan diri jika mereka komit pada sasaran.
  3. Rata rata orang akan menerima tanggung jawab.
  4. Kemampuan untuk mengambil keputusan inovatif.

D. TEORI MOTIVASI VROOM (1964)
Teori dari Vroom (1964) tentang cognitive theory of motivation menjelaskan mengapa seseorang tidak akan melakukan sesuatu yang ia yakini ia tidak dapat melakukannya, sekalipun hasil dari pekerjaan itu sangat dapat ia inginkan. Menurut Vroom, tinggi rendahnya motivasi seseorang ditentukan oleh tiga komponen, yaitu:
• Ekspektasi (harapan) keberhasilan pada suatu tugas
• Instrumentalis, yaitu penilaian tentang apa yang akan terjadi jika berhasil dalam melakukan suatu tugas (keberhasilan tugas untuk mendapatkan outcome tertentu).
• Valensi, yaitu respon terhadap outcome seperti perasaan posistif, netral, atau negatif.Motivasi tinggi jika usaha menghasilkan sesuatu yang melebihi harapanMotivasi rendah jika usahanya menghasilkan kurang dari yang diharapkan

E. Achievement TheoryTeori achievement Mc Clelland (1961),
 yang dikemukakan oleh Mc Clelland (1961), menyatakan bahwa ada tiga hal penting yang menjadi kebutuhan manusia, yaitu:
• Need for achievement (kebutuhan akan prestasi)
• Need for afiliation (kebutuhan akan hubungan sosial/hampir sama dengan soscialneed-nya Maslow)
• Need for Power (dorongan untuk mengatur)

F. Clayton Alderfer ERG
 Clayton Alderfer mengetengahkan teori motivasi ERG yang didasarkan pada kebutuhan manusia akan keberadaan (exsistence), hubungan (relatedness), dan pertumbuhan (growth). Teori ini sedikit berbeda dengan teori maslow. Disini Alfeder mngemukakan bahwa jika kebutuhan yang lebih tinggi tidak atau belum dapat dipenuhi maka manusia akan kembali pada gerakk yang fleksibel dari pemenuhan kebutuhan dari waktu kewaktu dan dari situasi ke situasi.  

PENTINGNYA MOTIVASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

PENTINGNYA MOTIVASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN


PENTINGNYA MOTIVASI DALAM
 PROSES PEMBELAJARAN
Oleh : S O E M A R N O
(Widyaiswara LPMP Maluku)

 
PENTINGNYA MOTIVASI DALAM
 PROSES PEMBELAJARAN


 







Motivasi merupakan satu di antara ilmu-ilmu pendidikan yang harus dikuasai oleh pendidik, di samping metode, strategi, model, media, penilaian, landasan pendidikan, sikologi pendidikan dan kurikulum. Kendatipun motivasi dalam RPP hanya terdapat dalam langkah–langkah pembelajaran namun merupakan ’vitamin’ pelangkap dalam mendidik.

Pengertian
Motivasi berasal dari Bahasa Inggris ”motivation” yang berarti ”dorongan”. Kata  kerjanya adalah to motivate yang berarti mendorong, menyebabkan dan merangsang.  
          Perkataan motivasi berpangkal dari kata motiv, yang diartikan  sebagai daya upaya yang mendorong seseorang  untuk melakukan sesuatu atau dapat juga dikatakan sebagai daya penggerak  dari dalam subjek  untuk melakukan aktifitas-aktifitas tertentu demi mencapai tujuan
          Motivasi merupakan tenaga dari dalam diri individu atau manusia yang mendorongnya untuk bertindak, serta proses yang berlangsung dalam diri seseorang untuk bertindak. Motivasi menyangkut reaksi  berantai yaitu dimulai dari keinginan yang dirasakan, lalu timbul keinginan atau sasaran yang hendak dicapai,  kemudian menyebabkan usaha untuk mencapai tujuan yang berakhir dengan pemuasan
          Istilah motivasi banyak digunakan dalam berbagai bidang dan situasi,  namun dalam tulisan ini lebih diarahkan pada motivasi dalam bidang pendidikan khususnya dalam kegiatan belajar mengajar.
          Dalam kegiatan belajar mengajar, dikenal adanya motivasi belajar yaitu:  motivasi yang diterapkan dalam kegiatan belajar.  Jadi motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak  psikis dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, menjamin kelangsungan belajar itu demi mencapai satu tujuan dengan menciptakan kondisi sedemikian rupa  sehingga anak itu mau melakukan apa yang dilakukan. Ini merupakan usaha yang disadari oleh pihak guru untuk menimbulkan motif-motif pada diri murid yang menunjang kegiatan ke arah tujuan–tujuan  belajar.

Jenis-jenis motivasi
Motivasi dapat dibedakan atas motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik. Yang dimaksud dengan motivasi intrinsik adalah motivasi yang berasal dari dalam diri individu, sedangkan motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang berasal dari luar individu.
          Motivasi belajar secara instrinsik sebenarnya telah ada di dalam diri manusia,  yang memandang bahwa segala tindakan manusia, termasuk belajar, adalah karena terdapatnya tanggung jawab internal pada diri manusia itu. Manusia dalam sudut pandang teori ini, mamang termasuk mahluk yang baik, tinggi tanggung jawabnya, suka bekerja termasuk belajar, tinggi militansi kerja atau belajarnya, dan selalu inggin berprestasi.
          Sungguhpun demikian, rekayasa lingkungan perlu diberikan agar seseorang tetap belajar. Rekayasa  lingkungan antara  lain dapat berupa motivasi ekstrinsik. Hal ini perlu diberikan karena seseorang tidak senantiasa berada dalam keadaan menetap. Melemahnya motivasi intrinsik perlu dikatrol dengan mengunakan motivasi ekstrinsik .

Ciri motivasi dalam pembelajaran
Ada beberapa ciri siswa yang mempunyai motivasi belajar yang sangat tinggi.  Ini dapat melalui proses belajar mengajar di kelas, seperti:
a.       Tertarik kepada guru.
b.      Tertarik pada mata pelajaran yang diajarkan
c.       Mempunyai antosias yang tinggi serta mengendalikan perhatiannya terutama kepada guru.
d.      Ingin selalu bergabung dalam kelompok kelas
e.       Ingin identitas dirinya diakui oleh orang lain
f.       Tindakan, kebiasaan, dan moralnya selalu dalam kontrol diri
g.      Selalu mengingat  pelajaran dan mempelajarinya kembali
h.      Selalu terkontrol oleh lingkungan
Terlepas dari ciri-ciri motivasi di atas, ada beberapa ciri motivasi yang ada pada diri seseorang adalah sebagai berikut:
“Tekun dalam menghadapi tugas atau dapat bekerja secara terus menerus dalam waktu lama, ulet menghadapi kesulitan dan tidak muda putus asa, tak cepat puas atas prestasi yang diperoleh, menunjukan minat yang besar terhadap masalah-masalah belajar, lebih suka belajar sendiri, tidak cepat bosan dengan tugas-tugas rutin,  dapat mempertahankan pendapatnya, dan senang mencari dan memecahkan masalah.”

Faktor-faktor  yang mempengaruhi motivasi belajar
           Sebagaimana yang disebutkan pada bagian depan, bahwa motivasi sangat krusial dalam belajar dan pembelajaran. Akan tetapi motivasi belajar tersebut juga dipengaruhi oleh banyak faktor. Adapun faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut:
  1. Ciri-ciri  Pembelajaran
          Setiap manusia senantiasa mempunyai ciri-ciri tertentu dalam hidupnya, termasuk pembelajaran, yang senantiasa ia kejar dan ia perjuangkan. Bahkan tidak jarang meskipun rintangan yang ditemui sangat banyak tetapi tetap berusaha semaksimal mungkin untuk dapat mencapai apa yang ia cita-citakan.
  1. Kemampuan Pembelajaran
          Kemampuan manusia satu dan lainnya tidaklah sama. Menuntun seseorang sebagai mana orang lain dari bingkai penglihatan tidaklah dibenarkan. Sebab, orang yang mempunyai kemampuan yang rendah sangatlah sulit untuk menyerupai orang yang berkemampuan tinggi, begitu pula sebaliknya.
  1. Kondisi Pembelajaran
          Kondisi pembelajaran, baik yang bersifat fisik maupun psikis, sangat berpengaruh terhadap motivasi belajar seseorang sebab apabila kondisi fisik seseorang dalam keadaan lelah, maka motivasi belajarnya  akan menurun, sedangkan apabila kondisi psikologis seseorang terganggung (stres), maka seseorang tidak bisa mengkonsentrasikan diri terhadap hal-hal yang dipelajari.
  1. Kondisi Lingkungan Pembelajaran.
          Sudah diketahui umum bahwa yang menentukan motivasi belajar seseorang, selain faktor individu juga faktor lingkungan, lebih-lebih lingkungan belajar. Sebab, individu secara sadar atau tidak, senantiasa tersosialisasi oleh lingkungannya.
  1. Unsur-Unsur Dinamis Belajar Pembelajaran
          Unsur-unsur dinamis belajar pembelajaran seperti: motivasi dan upaya memotivasi siswa untuk belajar, bahan belajar, alat bantu belajar, dan kondisi subjek belajar sangat berpengaruh terhadap motivasi belajar seseorang.
  1. Upaya Guru Dalam Membelajarkan Pembelajaran
          Upaya guru dalam membelajarkan pembelajaran juga sangat berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa. Guru yang sungguh-sungguh dan tinggi gairahnya dalam membelajarkan pembelajaran, akan menjadikan pembelajaran juga bergairah belajar.
          Jelaslah bahwa, dalam setiap usaha atau kegiatan manusia  dimana dan kapan saja, tak selamanya menempuh jalan mulus seperti yang diharapkan. Di satu sisi, manusia menginginkan suatu kesuksesan gemilang, namun di sisi lain harapan manusia selalu saja menemukan hambatan-hambatan. Demikian pula dalam kegiatan belajar mengajar, sangat banyak kendala-kendala atau hambatan-hambatan yang dihadapi guru dalam membelajarkan siswa.
          Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar siswa banyak macam dan jenisnya. Untuk itu, ada beberapa upaya yang dapat dilakukan guru guna meningkatkan motivasi belajar siswa, di antaranya adalah sebagai berikut:
1.    Mengoptimalkan penerapan prinsip-prinsip belajar
2.    Mengoptimalkan unsur-unsur dinamis pembelajaran
3.    Mengoptimalkan pemanfaatan/kemampuan yang telah dimiliki dalam belajar
4.    Mengembangkan cita-cita/aspirasi dalam relajar
Untuk itu kami menyarankan kepada guru agar berusaha:
a.    Mengaitkan materi pembelajaran dengan pengalaman siswa di luar lingkungan
b.    Menunjukan, menjelaskan  kepada siswa, mengapa suatu bidang studi dimasukkan antosiasme  dalam mengajarkan bidang studi yang dipegang dan mengunakan prosedur mengajar yang sehat.
c.    Mendorong siswa untuk  memandang belajar di sekolah sebagai suatu tugas yang harus tidak serba merekam, sehingga siswa mempunyai intensi untuk belajar dan menyelasaikan tugasnya dengan sebaik mungkin.
d.   Menciptakan iklim dan suasana dalam kelas yang sesuai dengan kebutuhan siswa untuk menghindari kegagalan.
e.    Memberitahukan hasil ulangan .
f.     Berpartisipasi dalam kegiatan ekstra kurikuler  guna meningkatkan hubungan kemanusiaan dengan siswa .
g.    Mengunakan bentuk-bentuk kompetensi yang sehat.
h.    Mengunakan intensif, baik berupa materi maupun nonmateri secara wajar. Demikian pula menggunakan  hukuman dan teguran secara wajar.

Fungsi motivasi dalam belajar
Dalam kegiatan belajar mengajar sengat diperlukan adanya motivasi.  Hasil belajar akan menjadi optimal kalau ada motivasi. Makin  tepat motivasi yang diberikan, akan makin berhasil pula pelajaran itu. Jadi motivasi akan senantiasa menentukan intensitas usaha belajar bagi para sisiwa.
          Sehubungan dengan hal tersebut, ada tiga fungsi  motivasi sebagai berikut:
1.    Mendorong manusia untuk berbuat
2.    Menentukan arah perbuatannya, yakni ke arah tujuan yang hendak dicapai
3.    Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan.
Di samping itu, ada juga fungsi-fungsi lain seperti mendorong usaha dan pencapaian prestasi. Intensitas motivasi seseorang siswa akan sangat menentukan tingkat pencapaian prestasi belajarnya.





Semangat Resimen Mahasiswa

Semangat Resimen Mahasiswa

ejekan orang bisa kita jadikan semangat, semangat di bentuk di dalam diri sendiri namun bisa dipengaruhi orang lain .... Semangat......@!!!

زيادة بعض الحرف في الكتابه( penambahan Huruf)

زيادة بعض الحرف في الكتابه( penambahan Huruf)


زيادة بعض الحرف في الكتابه
وتكون الزيادة في ما يلي سرده :
أول : زياده الأ لف
1.      في أول الكلمة إذا كانت ألف وصل :
أ‌.        نزاد ((أل)) التعريف، في الأسماء العشرة، هي : إبن، ابنة، ابنم، اسم، امرؤ، امرأة، است، اثنان، اثنتان، أيمن
ب‌.    في مثني الأسماء السبعة وهي : اسمان، استان، ابنان، ابنتان، ابنمان، امرؤان، امرأتان
ت‌.    في ماضي الخما سي وأمره ومصدره : انتشر – انتشر – انتشار
-        في ماضي السداسي وأمره ومصدره : اعتمد – اعتمد – اعتماد
2.        زيادالأ لف في و سط الكمة
تزا د الا لغ في كلمة ((ما ئه)) إ ذ ا كا نت مفر دة أ و مشناة أ و مر كبه، كمشل قو لت:
(ما ئتا – ما ئتين – شلا شمائة – أ ر بعمائة-خمسما ئه...........الغ)
ولا تزادفي الجمع,كمشل قو لنا: (مئن-مئون- مئات)
كما لاتزاد في النسبه, كمشل قولن: (مئي) كم أن الزيادة تكون كون كبة لا لفظا لأ ن الف لا ينطق بها أصلا.
3.      ز يا دة الأ لف في اخو الكمه في ما يلي:
أ‌.         بعدواوالجماعه. كمشل قولنا : كتبوا, ولم,يذهبوا, وطلبت إليهم: أن اصيروا أما الواو التي هي حرف علة، ولام الفعل، فلا تكتب بعدها ألف. كمثل قولن : يسمو – يرجو – يدعو. وكذلك الواوعلامة الرفع في حمع المذكر السالم الماضاف، كمثل قولنا : معلموالتلاميذ، والملحق المضاف، كمثل قولنا : أولو عقول ذكية وكذلك واو الأسماء الخمسة، كمثل قولنا  : ( بنو، ذوو، أخو)
هذه أمثلة عناوين ماتقدم:
-        في إضافة الألف في المعل ض ا لمصل بواو الجماعه : لعبوا- ذهبوا – أخذوا
-        في إ ضافه الأ لف فعل الأ مو المتصل بواو الجماعه : إلعبوا- إذ هبوا- خذ وا
-        فى اخركلمة من الخمسة فى حالجز م:لم يلعبوا (أ صلها يلعبو ن)
-        فى اخر كلمه من البيت الشعر ي لإ طلا ق اللسا ن يا لمن, واوقا مه الوزن العر وضي,و تسمى ((ألف الإ طلا ق)) و في ذ للك يقو ل الشاعر:

أ رد ت ا لقو ل فى التعبير لكن                  نف عني ا لجبيب هوى مرادا
ج- فى ا خرالا هم المنوب المنون,كمشل قو لتا : ذهبت إلى اصلا ة ظهرا
شرط فيه:
1)ألا يكون منهيا بتا ء التأ نيث المربو طه.فل زيا ده فى قو لنا : قضيت فضيت فتر ة من الو فت
2)ألا يكون منتهيا بهمزة فو ق ألف.فلا زيادة فى قو لتا: عملت خطأ
3)ألا يكون منتهيا بهمز ة قبلها أ لف.قلا زياده في قولنا: لقد بعشت تد
4)ألايكون اسما مقصورا,كما في قو لنا:أ بصرت فتى
5)أ لا يكون منسوبا.كمشل قولنل: فلا ن عمر ي  الد ها ء
6)أ لايكون منو نا بتنو ين النصب. كمشل قو لنا: إ ن عمرا مدولاة اعرب
7)أ لايفح في قا فية البيت اشعري. فاذفقد أعو ط,لاتزادالواوفي لغر الكلمه
ب-تز اد الواو ما بعو الميم الجمع في الشعر لا لواو((هم)).وفي ذللك يقو ال الشا عر:
همو أهل عز للحيا ة وللتي             بنا ها همو في مر تع الخر والفخر    
3- ريا دةا لواو في الاذ كره:
أ-تزاد((الواو)) قبل الحد دشما نيه كمشل قوله وث حالى سعلنه :(ويقو لو خمسه سادسهد كلبهم
رجما با لغيب.ويق لون سبعه وثا هنهم كلبهم):(الكهف:22)
ب - تزاد((الواو)) للتو كيد.كمشل قو لنا:(وما أهلكتا من قر يه إلا و لها ك تا ب معلوم)(الحبر:04)
ثالثا: ويادة نون الوقاية
تزاد ة نون الو قا في ما يلي:
1-في (أن) وأخواتها,كمثل قو لنا: أنني ,كأ ننى, لعلني
2- في الفعل, كمثل قو لنا: أعلمني,يعلمنى,أعلمنى
را بعا:ز يا دة((ها ء) السكت:
هل ءالسكت هي ها ء سا كنه تز اد يعد حر ف ستحرك في نه الكمة للو قف عليها
تكون ز يا دة ا (هاء) السكت إ ما وا جبه,وإما جا ئزة:
أ‌-       تكو ن زيادة (هاء) السكت واجبة في ما يلي:
·         في الفعل الأ مراللفر وق.مثل:وعى-يعى-ع-عه. ,كمثل قو لنا:واقعك فعه
·         في((ما)) الا ستفها ميه إذا حذ فت ألفها,وسبفت با سم أضيفت إليه
كمثل قولنا:تعمل هذ اا لعمل بمقتض مه؟
·         في الفعل الأمر من فعل((رأى) كمثل قو لنا: ونفسك فره
ب‌-   تكون زيا ذ تها جا ئزه في الحا لات التا ليه:
·         في الفعل المضا ر ع الم,إذاكا ن فعله لفيفا مفر وقا.كمثل قو لنا:
لم يق الما ر ق وعد ه .وعد ه لم يفه – أمر ه لم يعه
·         في الفعل الأ مر من النا قص الا خر و مضار عه المجزوم كمثل قو لنا: سعى – لم تسعة اسعه في فعل ا لحير
·         في(ما) الإ ستفها ميه المجر و ر ة بأ حد حر وف الجر كمثل فو لنا:جئت إ لي لمه تبحث عمه
·         في (ما) الإ ستفها ميه إذاحد فت أ لفها, وسبقت با لحر وف كين.كمثل قو لنا: كيمه
·         في الا هم الذ ى اخر ه يا ء المكلم.كمثل فو لنا : مال-ما ليه

Our Blog

55 Cups
Average weekly coffee drank
9000 Lines
Average weekly lines of code
400 Customers
Average yearly happy clients

Our Team

Tim Malkovic
CEO
David Bell
Creative Designer
Eve Stinger
Sales Manager
Will Peters
Developer

Contact

Talk to us

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit. Dolores iusto fugit esse soluta quae debitis quibusdam harum voluptatem, maxime, aliquam sequi. Tempora ipsum magni unde velit corporis fuga, necessitatibus blanditiis.

Address:

9983 City name, Street name, 232 Apartment C

Work Time:

Monday - Friday from 9am to 5pm

Phone:

595 12 34 567

adam mudinillah. Diberdayakan oleh Blogger.

تابع

زائر

BARU

BARU

SALJU

صوري

رسائل هاتفية مجانية وتكسب نقاط

mico0355Widget> Sumber: http://id.shvoong.com/internet-and-technologies/websites/2069063-cara-pasang-gadget-sms-gratis/#ixzz1ueREtT6R

Youk Kita Gabung dengan YM

Klik VSI Yusuf Mansur

Blogroll

EL-BANTANY IT SOLUTION (IT KONSULTAN-NETWORK-HOTSPOT-SERVICE KOMPUTER-SERVICE LAPTOP DAN NOTE BOOK-SERVICE PRINTER-PENYELAMATAN DATA-INSTALASI JARINGAN-RENTAL KOMPUTER-JASA PENGETIKAN)DAN MASIH BANYAK LAGI YANG LAIN DI JALAN SUDIRMAN NO 102 BATUSANGKAR-TANAH DATAR-SUMATERA BARAT (085379388533-085850374648-075271639)

مع بلدي

Blogger templates

Twitter

Iklan