Kamis, 10 Mei 2012

PENDIDIK DALAM PENDIDIKAN ISLAM


PENDIDIK DALAM PENDIDIKAN ISLAM
A.    PENDAHULUAN
Sebagai mana dijelaskan sebelumnya bahwa tujuan akhir pendidikan islam adalah terciptanya insan kamil. Menurut muhaimin bahwa insane kamil adalah manusia yang mempunyai wajah Qurani,tercapainya insane yang memiliki dimensi religius, budaya dan ilmiah.[1]
Pendidik dalam pendidikan islam adalah setiap orang dewasa yang karena kewajiban agamanya bertanggung jawab atas pendidikan dirinya dan orang lain. Sedangkan orang yang menyerahkan tanggung jawab dan amanat pendidikan adalah agama,dan wewenang pendidik dilegitimasi oleh agama sementara yang menerima tanggung jawab dan amanah adalah setiap orang dewasa. Ini berarti  bahwa pendidik merupakan sifat yang lekat pada setiap orang karena tanggung jawabnya atas pendidikan.
Makalah yang kami susun dari kelompok V membahas atau mencakup beberapah hal diantaranya sebagai berikut:
1.      Konsep pendidik dalan perspektif pendidikan islam.
2.      Kedudukan dan syarat pendidik dalam pendidikan islam.
3.      Kompetensi dank ode etik pendidikan dalam pendidikan islam.




B.     PEMBAHASAN
1.      Pengertian pendidik
a.       Secara etimologi
Dalam konteks pendidikan islam,pendidik disebut dengan:
a)      Mu’addib,berasal dari kata addaba,yuaddibu,seperti sabda rasulallah “Allah mendidikku, maka ia memberikan kepadaku sebaik-baik pendidikan.[2]
Mu’addib adalah orang yang mampu menyiapkan peserta didik untuk bertanggung jawab dalam membangun peradaban yang berkualitas dimasa depan.
b)      Mu’allim adalam orang yang menguasai dan mempu mengembangkan serta menjelaskan fungsingya dalam kehidupan, menjelaskan dimensi teoritis praktisnya, sekaligus melakukan transfer ilmu pengetahuan, internalisasi, serta implementasi (alamiah).
c)      Murabbi adalah orang yang mendidik dan menyiapkan peserta didik agar mampu berkreasi serta mampu mengatur dan memelihara hasil kreasinya untuk tidak menimbulkan malapetaka bagi dirinya, masyarakat, dan sekitarnya.
Dalam pendidikan islam, pendidik adalah orang yang bertanggung jawab terhadap perkembangan peserta didik dengan upaya mengembangkan seluruh potensi peserta didik, baik potensi afektif(rasa)dan kognitif(cipta), maupun psikomotor(karsa).[3]
b.      Secara terminology
     Pendidikan islam menggunakan tujuan sebagai dasar untuk menentukan pengertian pendidik. Hal ini disebabkan karena pendidik merupakan kewajiban agama, dan kewajiban hanya dipikulkan kepada orang yang telah dewasa. Kewajiban itu pertama-tama bersifaf personal, dan arti bahwa setiap orang bertanggung jawab atas pendidikan dirinya sendiri, kemudian bersifat social dalam arti bahwa setiap orang bertangggung jawab atas pendidikan orang lain. Hal ini tercermin dalam firman Allah Q.S. At-tahrim:6
$pkšr'¯»tƒ tûïÏ%©!$# (#qãZtB#uä (#þqè% ö/ä3|¡àÿRr& ö/ä3Î=÷dr&ur #Y$tR $ydߊqè%ur â¨$¨Z9$# äou$yfÏtø:$#ur $pköŽn=tæ îps3Í´¯»n=tB ÔâŸxÏî ׊#yÏ© žw tbqÝÁ÷ètƒ ©!$# !$tB öNèdttBr& tbqè=yèøÿtƒur $tB tbrâsD÷sムÇÏÈ  
6. Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.
Para pakar menggunakan rumusan yang berbeda tentang pendidik:
a.       Moh. Fadhil al-Djamil menyebutkan, bahwa pendidik adalah orang yang mengarahkan manusia kepada kehidupan yang baik sehingga terangkat derajat kemanusiaannya sesuai dengan kemampuan dasar yang dimiliki oleh manusian.[4]
b.      Sutari imam barnadib mengemukakan, bahwa pendidik adalah setiap orang yang dengan sengaja mempengaruhi orang lain untuk mencapai kedewasaan peserrta didik.[5]
c.       Zakiah drajat berpendapat bahwa pendidik adalah individu yang akan memenuhi kebutuhan pengetahuan, sikap dan tingkah laku peserta didik.[6]
Didalam Undang-Undang system pendidkan Nasional Nomor 20 tahun 2003 dibedakan antara pendidik dengan tenaga pendidikan. Tenaga pendidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan. sedangkan pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, widya iswara, tutor, instruktur fasilitator dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya serta berpartisipasi dalam penyelenggaraan pendidikan.[7]

2.      Keutamaan pendidik
Sebagaimana telah dijelskan sebelumnya bahwa pekerjaan guru adalah rendah dari pada pekerja kantor BUMN dan pengusaha lainya. Ini disebabkan karena pandangan masyarakat bersifat materialistik yang mempertahankan harta benda. Tetapi kalau dilihat secara mendalam bahwa pekerjaan sebagai guru adalah suatu pekerjaan yang luhur dan  mulia.
Dalam ajaran islam pendidik sangat dihargai kedudukannya. Hal ini dijelaskan dalam firman Allah dan hadits Nabi.
Firman Allah (Q.S. al-musrsalat:11)
Artinya” Allah meningkatkan derajat orang beriman dan ilmu pengetahuan beberapa derajat”
Sabda rasulullah:
“sebaik-baik kamu adalah orang ysng mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkanya(HR Bukhari).
Firman Allah dan sabda Rasul tersebut menggambarkan tinggingya kedudukan orang yang mempunyai ilmu pengetahuan (pendidik).
Al-Ghazali mengkhususkan guru dengan sifat-sifat kesucian dan kehormatan dan menempatkan guru langsung sesudah kedudukan Nabi seperti contoh sebuah syair yang diungkapkan oleh syauki yang berbunyi :”berdiri dan hormatilah guru dan berilah ia penghargaan, seorang guru hampir merupakan seorang rasul”.
Keutamaan dan tingginya kedudukan guru dalam islam merupakan realisasi ajaran islam itu sendiri, islam memuliakan pengetahuan, sedangkan pengetahuan didapat dari belajar dan mengajar, maka sudah pasti agama islam memuliakan seorang pendidik.
3.      Tugas pendidik
Keutamaan seorang pendidik disebabkan oleh tugas mulia yang diembannya.
a.       Tugas secara umum:
Sebagai “warasat al-anbiya”,yang pada hakikatnya mengemban misi rahmat li al-alamin, yaitu satu misi yang mengajak manusia untuk tunduk dan patuh pada hukum-hukum Allah, guna memperoleh keselamatan dunia dan akhirat. Selain itu tugas pendidik yang utama adalah menyempurnakan,membersihkan,mensucikan hati manusia untuk ber-taqarrub kepada Allah.
b.      Tugas secara khusus,adalah:
1)      Sebagai pengajar(intruksional) yang bertugas merencanakan program pengajaran dan melaksanakan program yang telah disusun serta melaksanakan penilaian setelah program dilakukan.
2)      Sebagai pendidik(edukator) yang mengarahkan peserta didik pada tingkat kedewasaan dan kepribadian kamil seiring dengan tujuan Allah SWT menciptakannya.
3)      Sebagai pemimpin(managerial) yang memimpin, mengendalikan diri sendiri, peserta didik dan masyarakat yang terkait terhadap berbagai masalah yang menyangkut upaya pengarahan, pengawasa, pengorganisasian, pengontrolan, dan partisipasi atas program pendidikan yang dilakukan.

4.      Kompetensi pendidik dalam pendidikan islam
Untuk menjadi pendidik yang professional tidak mudah, karna ia harus memiliki kompetensi-kompetensi keguruan. Pendidik islam yang professional harus memiliki kompetensi-kompetensi yang lengkap,meliputi:
·         Penguasaan materi al-islam yang komprehensif serta wawasan dan bahan pengayaan, terutama pada bidang yang menjadi tugasnya.
·         Penguasaan strategi(mencakup pendekatan, metode dan tekhnik)
·         Peguasaan ilmu dan wawasan pendidikan
·         Memahami prinsip-prinsip dalam penafsiran hasil penelitian pendidikan, guna keperluan pembangunan pendidikan islam masa depan
·         Memiliki kepekaan informasi secara langsung atau tidak langsung yang mendukung kepentingan tugasnya
Untuk mewujudkan pendidikan yang professional, kita dapat mengacu pada tuntunan Nabi Muhammad SAW. Karena beliau satu-satunya pendidik yang paling berhasil dalam rentang waktu yang begitu singkat.  Pendidik akan berhasil menjalankan tugasnya apabila menjalankan kompetensi-kompetensi dibawah ini:
1)      Kompetensi personal-religius
Kemampuan yang menyangkut kepribadian agamis, artinya pada dirinya melekat nilai-nilai lebih yang hendak ditransinternalisasikan kepada peserta didik, misalnya nilai kejujuran,amanah,keadilan dll.
2)      Kompetensi social-religius
Kemampuan yang menyangkut kepeduliannya terhadap masalah-masalah social selaras ajaran dakwah islam, seperti sikap gotong royong, tolong menolong dll.
3)      Kompetensi professional-relegius.
Kemampuan ini menyangkut kemampuan untuk menjalankan tugas keguruannya secara professional, dalam arti mampu membuat keputusan keahlian atas beragamnya kasus dan dapat mempertanggungjawabkannya.

5.      Kode etik pendidikan dalam pendidikan islam
Kode etik paling lengkap yang pernah disusun oleh para pakar pendidikan islam,yaitu seperti yang dikemukakan oleh Al-Kanani[8].
Al-Kanani[9] (w.733 H)mengemukakan persyaratan pendidik atas tiga macam yaitu:
1)      Yang berkenaan dengan dirinya sendiri
2)      Yang berkenaan dengan pelejaran
3)      Yang berkenaan dengan muridnya.
Pertama, syarat-syarat guru berhubungan dengan dirinya,yaitu:
1)      Hendaknya guru senantiasa insyaf akan mengawasan Allah terhadapnya dalam segala perkataan dan perbuatan bahwa ia memegang amanat ilmiah yang diberikan Allah kepadanya. Karenanya ia tidak menghianati amanat itu, malah ia tunduk dan merendahkan diri kepada Allah SWT.
2)      Hendaknya guru memelihara ilmu.
3)      Hendaknya guru bersifat zuhud.
4)      Hendaknya guru tidak berorientasi duniawi dengan menjadikan ilmunya sebagai alat untuk mencapai kedudukan, harta,dll.
5)      Hendaknya guru menjauhi mata pencaharian yang hina dalam pandangan syara’, dan menjauhi situasi yang bisa mendatangkan fitnah dan tidak melakukan sesuatu yang dapat menjatuhkan harga dirinya dimata orang banyak.
6)      Hendaknya guru memelihara syiar syiar islam
7)      Guru hendaknya rajin melakukan hal-hal yang disunatkan oleh agama,baik dengan lisan maupun perbuatan.
8)      Guru hendaknya memelihara akhlak yang mulia dalam pergaulannya dengan orang banyak dan menghindari diri dari akhlak yang buruk.
9)      Guru hendaknya selalu mengisi waktu luangnya dengan hal-hal yang bermanfaat.
10)  Guru seharusnya selalu belajar dan tidak merasa malu untuk menerima ilmu dari orang yang lebih rendah daripadanya.
11)  Guru hendaknya rajin meneliti, menyusun, dan mengarang dengan memperhatikan keterampilan dan keahlian yg dibutuhkan.
Kedua,syarat yang berhubungan dengan pelajaran:
1)      Sebelum keluar dari rumah,guru hendaknya bersuci dari hadas dan kotoran serta mengenakan pakaian yang baik dengan maksud mengagungkan ilmu dan syari’at.
2)      Ketika keluar dari rumah,hendaknya guru selalu berdo’a agar tidak sesat dan menyesatkan.
3)      Hendaknya guru mengambil posisi yang membuatnya terlihat oleh semua murid.
4)      Sebelum belajar hendaknya guru membaca sebagian dari ayat Al-Qur’an.
5)      Hendaknya guru selalu mengatur volume suaranya.
6)      Hendaknya guru menjaga ketertiban majelis dengan mengarahkan pembahasan pada objek tertentu.
7)      Gru hendaknya menegur murid-murid yang tidak menjaga sopan santun dalam kelas.
8)      Guru hendaknya bersikap bijak dalam melakukan pembahasan
9)      Terhadap murid baru, hendaknya guru bersikap wajar dan menciptakan suasana yang membuatnya merasa telah menjadi bagian dari kesatuan teman-temannya.
10)  Guru hendaknya tidak mengasuh bidang studi yang tidak dikuasai.
Ketiga,kode etik guru ditengah-tengah para muridnya:
1)      Guru hendaknya mengajar dengan niat mengharapkan ridha Allah SWT,
2)      Guru hendaknya tidak menolak untuk mengajar murid yang tidak mempunyai niat tulus dalam belajar.
3)      Guru hendaknya mencintai muridnya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri.
4)      Guru hendaknya memotivasi murid untuk menuntut ilmu seluas mungkin.
5)      Guru hendaknya menyampaikan pelajaran dengan bahasa yang mudah dipahami.
6)      Guru hendaknya melakukan evaluasi  terhadap kegiatan belajar mengajar yang dilakukannya.
7)      Guru hendaknya bersikap adil terhadap muridnya.
8)      Guru hendaknya terus memantau perkembangan murid.
Ssuatu hal yang menarik dari teori tentang kode etik(syarat-syarat) pendidik yang dikembangkan oleh Al-kanani itu yaitu adanya unsur yang menekankan pentingnya sikap kasih sayang,lemah lembut terhadap peserta didik.

DAFTAR PUSTAKA
Badruddin Ibn Jama’ah al-kanani,Tazkirah al-sam ‘I wa al-Mutakallim fi Adab al-Alim wa al-Mutallim, Bairut : Dar al-Kutub,1978.
Ramayulis,Pengantar Ilmu Pendidikan Islam,Jakarta:Kalam Mulia,1994.
Sutari Imam Barnadib, Pengantar Ilmu  Pendidikan Sistematis, Yogyakarta: Andi Offset, 1993
. Undang-Undang SISDIKNAS 2003, UU RI No.20 Tahun 2003,Jakarta Sinar Grafika,2003.
Zakiah Drajat, Pendidikan Islam Dalam Keluarga dan Sekolah,Bandung:Remaja Rosda Karya,1994.









 




TUGAS KELOMPOK
ILMU PENDIDIKAN ISLAM

TENTANG
Tujuan Pendidikan Islam


Oleh
RIZA DWI UTAMI              : 11 102 014
JASMATUL ‘USMAH        : 11 102 008


Dosen :

Drs. Abhamda Amra, M.Ag
Surya Afdal



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB JURUSAN TARBIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
BATUSANGKAR
2012


[1] Muhaimin dalam Ramayulis,Hakikat PesertaDdidik dalam Pendidikan Islam,Makalah STAIN Batusangkar,2000,h.7
[2] Ramayulis,ilmu pendidikan islam,(Jakarta:kalam mulia,TT)h.56
[3] Bukhari umar,ilmu pendidikan islam,(Jakarta:Amzah 2010),h.83 dan 90
[4] Muhammad fadhil al-jamali,tarbiyah al-insan al-jadid. (al-tunisiyah: al-syarikah,tt)h.74
[5] Sutari imam barnadib,pengantar ilmu pendidikan sistematis.(Yogyakarta:andi offset,1993),h.19.
[6] Zakiah drajat ,islam untuk disiplin ilmu pendidikan(Jakarta:Bulan Bintang, 1987),h.19.
[7] Undang-undang SIKDIKNAS 2003UU RI no 20 tahun 2003 Bab l pasal l point 5 dan 6.
[8] Badruddin ibn jama’ah al-kanani, takziah al-sam’I wa al-mutakallim fi adab al Alim wa al-Mutallim,(Bairut:Dar Al-Kutub;1978),h.1019
[9] ibid

0 komentar:

Posting Komentar

Contact

Talk to us

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit. Dolores iusto fugit esse soluta quae debitis quibusdam harum voluptatem, maxime, aliquam sequi. Tempora ipsum magni unde velit corporis fuga, necessitatibus blanditiis.

Address:

9983 City name, Street name, 232 Apartment C

Work Time:

Monday - Friday from 9am to 5pm

Phone:

595 12 34 567

adam mudinillah. Diberdayakan oleh Blogger.

تابع

زائر

BARU

BARU

SALJU

صوري

رسائل هاتفية مجانية وتكسب نقاط

mico0355Widget> Sumber: http://id.shvoong.com/internet-and-technologies/websites/2069063-cara-pasang-gadget-sms-gratis/#ixzz1ueREtT6R

Youk Kita Gabung dengan YM

Klik VSI Yusuf Mansur

Blogroll

EL-BANTANY IT SOLUTION (IT KONSULTAN-NETWORK-HOTSPOT-SERVICE KOMPUTER-SERVICE LAPTOP DAN NOTE BOOK-SERVICE PRINTER-PENYELAMATAN DATA-INSTALASI JARINGAN-RENTAL KOMPUTER-JASA PENGETIKAN)DAN MASIH BANYAK LAGI YANG LAIN DI JALAN SUDIRMAN NO 102 BATUSANGKAR-TANAH DATAR-SUMATERA BARAT (085379388533-085850374648-075271639)

مع بلدي

Blogger templates

Twitter

Iklan